Sunday, 27 May 2007

Ku Bukan...Hamba Pilihan...

Renungan Hamba - Missile



Selalu ku sesali dosa
Dan selalu ku ulang kembali
Dan Kau masih memberi kebahagian
Ku bukan hamba pilihan

Allah berfirman;
Wahai manusia

Aku heran pada orang yang yakin akan kematian
Tapi ia hidup bersuka ria
Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggung jawaban segala amal perbuatan di akhirat.
Tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda
Aku heran pada orang yang yakin akan kubur
Tapi ia tertawa terbahak-bahak
Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai-santai
Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia
Tapi ia menggandrunginya
Aku heran pada intelektual yang bodoh dalam soal moral
Aku heran pada orang yang bersuci dengan air sementara hatinya masih tetap kotor

Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain
Sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri
Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah senantiasa mengawasi segala perilakunya
Tapi ia berbuat durjana
Aku heran pada orang yang yakin akan kematiannya kemudian akan tinggal dialam kubur seorang diri lalu dimintai pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya
Tapi ia berharap belas kasih dari orang lain

Sungguh tiada Tuhan selain Aku dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku tiada sekutu bagi-Ku dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku

Barang siapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah Aku putuskan
Tidak bersabar atas segala cobaan yang Aku berikan
Tidak mau berterimakasih atas segala nikmat yang Aku curahkan
Dan tidak mau menerima apa adanya atas segala yang Aku berikan
Maka sembahlah Tuhan selain Aku

Barang siapa yang susah karena urusan dunia
Sama saja ia marah kepada-Ku
Barang siapa menggaduhkan musibah yang menimpa dirinya pada orang lain
Ia sungguh-sungguh berkeluh kesah keapda-Ku
Barang siapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamaannya
Sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang
Barang siapa terus-menerus berkurang
Kematian adalah jauh lebih baik baginya

Allah berfiramna:
Wahai manusia

Terimalah anugerah yang Aku berikan dengan lapang dada
Maka engkau tidak akan berharap pada pemberian orang lain
Tinggalkanlah rasa dengki
Maka engkau akan terhindar dari kegelisahan hidup
Hindari perbuatan haram
Maka engkau akan aman dari kerancuan dalam beragama

Barang siapa mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain
Maka kecintaan- Ku akan Ku anugerahkan kepadanya
Barang siapa mengisolasikan diri dari kerumunan orang
Maka ia akan terhindar dari pengaruh jeleknya
Banrang siap amampu membatasi diri darii berbicara yang tidak ada gunanya
Itu menandakan kematangan akalnya
Barang siapa menerima dengan lapang dada atas pemberian Allah yang sedikit
Maka ia penuh percaya kepada Allah

Allah berfirman
Wahai manusia

Barang siapa berduka karena persoalan dunia
Maka ia hanya akan kian jauh dari Allah
Kian nestapa didunia dan semakin menderita di akhirat
Allah akan menjadiakan hatinya orang tersebut dirundung duka selamanya
Kebingungan yang tak berakhir
Kepapahan yang berlarut-larut dan angan-angan yang selau mengusik ketenangan hidupnya.

Wahai manusia

Hari demi hari usia mu kian berkurang
Sementara engkau tidak menjaga darinya
Setiap hari Aku mendatangkan rizki kepadamu
Sementara engkau tak pernah memuji-Ku
Dengan pemberian yang sedikit
Engkau tidak pernah mau lapang dada
Dengan pemberian yang banyak
Engkau tidak juga pernah merasa kenyang
Wahai manusia

Setiap hari Aku mendatangkan rizki untuk mu
Sementara setiap malam malaikat datang kepada-Ku dengan membawa catatan perbuatan jelekmu
Engakau makan dengan lahap rizki-Ku
Namun kau tak segan-segan pula berbuat durjana ke pada-Ku

Aku kabulkan jika engkau memohon kepada-Ku
Kebaikkan Ku tak putus-putus mengalir untuk mu
Namun sebaliknya catatan kejelekan mu sampai kepada-Ku tiada henti

Akulah pelindung terbaik untukmu
Sementara engkau hamba terjelek bagi-Ku
Kau raup segala apa yang Ku berikan untukmu
Kututupi kejelekan demi kejelekan yang kau perbuat secara terang-terangan
Aku sungguh malu kepadamu
Sementara engkau sedikitpun tak pernah merasa malu kepada-Ku
Engkau melupakan diri-Ku dan mengingat yang lain
Kepada manusia engkau merasa takut
Sedang kepadaku engkau merasa aman-aman saja
Pada manusia engakau takut dimarahi
Tetapi pada murtad-Ku engkau tak peduli

Selalu ku sesali dosa
Dan selalu ku ulang kembali
Dan Kau masih memberi kebahagian
Ku bukan hamba pilihan


Assalamualaikum warahmatullah.


-No further comment this time-

Sekian.Full stop

p/s : Apakah yang akan saya buat selepas upload lagu nih..sambung dengar lagu lain dalam playlistkah...sambung download dari esnipskah..hmm,mujahadah itu susah!

2 comments:

Anonymous said...

tak bulih dengar lagu ni..takut..seram..sejuk.. (tiada kekuatan)..

Athirah Hanan Batubara said...

Assalamu'alaikum. Ini lirik nasyid? Bukan alquran atau hadis qudsi? Kalau memang benar. Maka kita tidak boleh membuat kalimat2 yang seolah-olah itu bersumber dari Allah. Perbuatan itu dusta kepada Allah. Belum lagi bisa mencampuraduk atau mengaburkan Alquran dan hadis